Sabtu, 11 Juni 2011

Definisi Permesinan Secara Umum



Instalasi kamar mesin dirancang sesuai dengan peraturan BKI, persyaratan keselamatan dari Direktorat Jendral Perhubungan Laut dan peraturan pemerintah lainnya yang berlaku. Susunan dan penempatan instalasi mesin, perlengkapan mesin dan alat bantu lainnya telah direncanakan sehingga tersedia ruang gerak yang cukup untuk pengoperasian dan perawatan dari bagian-bagian mesin dan sistem pipa.
Kapal yang digerakkan oleh 1 (satu) buah mesin induk yang dihubungkan ke baling-baling dengan perantara sistem reduction reversing gear dan dilengkapi dengan sistem pengendalian dari jarak jauh yang digerakkan secara mekanis dari rumah kemudi (wheel house). Kapal dilengkapi 4 (dua) buah mesin bantu yang masing-masing menggerakkan generator listrik arus bolak-balik untuk keperluan pemakaian tenaga listrik dan penerangan di atas kapal.
Untuk keperluan di pelabuhan dipasang 1 (satu) unit generator set kecil dan fasilitas untuk hubungan dengan tenaga listrik di darat (shore connection). Untuk penerangan dalam keadaan darurat, disediakan instalasi listrik sistem DC-24 Volt.
Mesin induk dan mesin-mesin bantu menggunakan bahan bakar dan minyak pelumas yang sama, serta dilengkapi control gauge yang terpasang di mesin. Alat-alat ukur, petunjuk dan instrumen yang dipasang diatas kapal menggunakan unit metrik. Di sekitar bagian-bagian mesin yang berputar diberi perlengkapan pelindung untuk menghindari kecelakaan-kecelakaan bagi ABK.
Mesin induk, mesin bantu dan komponen-komponen instalasi mesin lainnya yang dikenakan persyaratan kelas dilengkapi sertifikat kelas dari BKI. Seluruh gambar-gambar instalasi mesin mendapat pengesahan dari BKI sebelum pekerjaan dimulai.
Kondisi yang dipersyaratkan pada instalasi mesin
Mesin-mesin, perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya dirancang untuk memiliki daya kuda yang disyaratkan dan dioperasikan pada kondisi kerja di daerah tropis sebagai berikut :

  1. Suhu maksimum kamar mesin : 450C
  2. Suhu maksimum air laut : 32oC
  3. Kelembaban relatif : 50%
  4. Tekanan barometer : 76 cm Hg
  5. Kemiringan maksimal instalasi : 5 0
  6. Data teknis untuk bahan bakar yang digunakan adalah :
  7. Jenis bahan bakar : Minyak Solar (HSD)
  8. Flash point : 1500F
  9. Viscositas kinematik : 1,6-5,8 cSt
  10. Specific Gravity pada 600F : 0,82-0,87
INSTALASI MESIN INDUK

  • Mesin Induk
Instalasi penggerak terdiri dari 1 (satu) buah mesin induk yang dilengkapi dengan reversing reduction gear, sistem poros baling-baling dan baling-baling.
Pengoperasian setempat dari mesin-mesin induk dapat dilaksanakan dalam hal terjadinya kerusakan pada sistem pengendalian jarak jauh (remote control) dari rumah kemudi.
  • Olah Gerak Kendali Mesin Induk
Olah gerak kendali mesin-mesin induk tersebut dilakukan melalui sistem jarak jauh dari ruang kemudi. Mesin induk juga dapat dioperasikan setempat di kamar mesin dalam keadaan darurat dan perintah-perintah untuk olah gerak diteruskan melalui electronic engine telegraph, tabung suara (voice tube) dan intercom, yang kesemuanya diletakkan dalam ruang kontrol. Mesin induk dan bantu di kamar mesin dilengkapi dengan instrumen pengontrol dan sistem alarm termasuk alat penunjuk putaran (indicator rpm).
Instrumen-instrumen pengontrol dan indikator di kamar mesin dihubungkan dengan pusat kendali olah gerak di ruang kemudi.

  • Gearbox
Propeller digerakkan dengan sistim roda gigi dengan perbandingan reduksi yang sesuai dengan karakteristik baling-baling. Sistem roda gigi adalah dari reversing reduction gear type. Setiap roda gigi dilengkapi dengan pompa minyak pelumas, termometer, dan Thrust bearing yang dipasang menyatu dengan rumah roda gigi.

  • Propeller
Kapal memiliki satu buah baling-baling. Baling-baling direncanakan agar dapat menghasilkan gaya dorong yang efisien untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. Penting untuk diingatkan peranan pemilihan mesin induk dan rasio roda gigi yang sangat vital bagi perancangan baling-baling, sehingga setiap perubahan pemilihan mesin induk dan rasio roda gigi akan mengakibatkan perubahan desain baling-baling.
  • Sistem Poros Baling-Baling
Sistem poros baling-baling yang terdiri dari 1 poros baling-baling dan 1 poros antara untuk masing-masing mesin induk dari bahan S-50-C yang dilapisi oleh bahan FRP, sedangkan pada bagian-bagian yang berada pada daerah bantalan seperti ; tabung poros, penyangga dan kopling dilapisi oleh sleeve dari bahan bronze yang memenuhi peraturan BKI. Poros antara dan poros baling-baling dihubungkan dengan kopling dari tipe kopling flens yang dilengkapi dengan mur pengunci. Satu tabung poros baling-baling terdiri dari tabung poros yang terbuat dari baja tuang, pipa tabung poros yang terbuat dari carbon steel, bantalan yang terbuat dari karet dan rumah bantalan dari bahan bronze dipasang menembus lambung pada bagian buritan. Poros baling-baling berputar pada bantalan dengan pelumasan minyak dan sesuai dengan peraturan BKI.

SISTEM PERPIPAAN DI KAMAR MESIN
  • Sistem Air Tawar
Sistem pipa air tawar dan pendingin air tawar diantaranya pompa air tawar; pompa dan hidrofor air tawar; pipa-pipa; katup-katup; dan perlengkapan lainnya. Tangki-tangki air tawar dihubungkan dengan pompa air tawar melalui pipa-pipa air tawar setelah sebelumnya melewati filter penyaring terlebih dahulu. Pompa air tawar tersebut kemudian dihubungkan dengan tangki dan pompa hidrofor air tawar yang kemudian didistribusikan ke tempat-tempat yang memerlukan air tawar dan ke sistem pendinginan air tawar mesin induk dan mesin bantu. Mesin induk dan mesin bantu telah dilengkapi alat pendingin (cooler) dan perlengkapan lainnya sesuai dengan standar pabrik pembuat.
Pipa sistem pendingin air tawar terbuat dari pipa baja tanpa kampuh memanjang (seamless pipe) yang digalvanisir dan dilengkapi penyambung-penyambung sistem pipa yang fleksibel dan perlengkapan-perlengkapan standard dari pabrik pembuat
  • Sistem Air Laut
Instalasi sistem saniter air laut diantaranya pompa dan hidrofor air laut; pipa-pipa; katup-katup; dan perlengkapan lainnya. Hidrofor dihubungkan dengan instalasi sistem pipa balas untuk mendapatkan suplai air laut, yang kemudian didistribusikan ke tempat-tempat yang membutuhkan.
  • Sistem Bahan Bakar
Aliran bahan bakar diambil tanki port dan tanki starboard bahan bakar didasar ganda dengan pompa pemindah bahan bakar setelah sebelumnya melewati filter penyaring bahan bakar. Kemudian aliran bahan bakar dibagi dua ke tanki harian bahan bakar untuk mesin induk dan mesin bantu pada sisi port dan starboard dan seterusnya disalurkan kepada mesin-mesin yang membutuhkan. Bahan bakar sisa pembakaran disalurkan kembali ke tanki harian setelah melewati filter penyaring.
Pipa-pipa sistem bahan bakar dibuat dari pipa baja hitam, dilengkapi dengan perlengkapan pipa yang terbuat dari bahan yang sesuai dengan standard dan peraturan BKI
  • Sistem Pelumasan
Sistem minyak pelumas tidak menggunakan pompa tambahan, tetapi pompa minyak lumas yang telah menjadi bagian dari paket instalasi mesin induk (factory accessories). Minyak lumas setelah melewati filter langsung disalurkan dari tanki menuju mesin-mesin induk dan mesin-mesin bantu
  • Sistem Udara bertekanan
Sistem udara tekan ini digunakan untuk penyemprotan kerangan-kerangan laut di kamar mesin, menstart mesin induk, sistem pneumatik pada reversing gear box motor induk, seruling kapal, cuci-mencuci peralatan permesinan dan lain-lain.
Instalasi pipa udara tekan ini cocok untuk sistem udara tekan dengan tekanan kerja 30 kg/cm2. Udara yang dihasilkan dari kompresor udara diisikan ke dalam botol angin.
Pipa-pipa dibuat dari baja hitam tahan tekanan tinggi dan tahan terhadap korosi air laut, dilengkapi sertifikat pabrik pembuat atau sertifikat kelas untuk pipa baja hitam tahan tekanan tinggi.
Katup-katup juga dari bahan yang sesuai standard pabrik pembuat dan persyaratan kelas tahan tekanan tinggi dan korosi air laut.

PERALATAN KAMAR MESIN
  • Peredam dan Funnel
Kapal yang dilengkapi dengan 1 buah cerobong asap. Ukuran konstruksi cerobong asap sesuai dengan persyaratan BKI dan lebih tinggi dari atap rumah geladak akomodasi.Konstruksi cerobong dilengkapi pintu untuk pemasangan dan pemeliharaan pipa cerobong dan peredam (silencer) dan kisi-kisi untuk peranginan. Pipa cerobong dan peredam (silencer) dilapisi kain asbes dan alumunium foil tahan panas.
  • Pelat alas dalam dan tangga
Pondasi motor induk dan motor bantu dirancang sesuai dengan persyaratan dari BKI dan juga kuat serta mampu meredam getaran yang ditimbulkan oleh mesin tersebut. Ukuran pondasi ditentukan oleh jenis (merk), ukuran dan tenaga mesin. Perubahan terhadap jenis mesin mengakibatkan perubahan pada rencana konstruksi pondasi mesin, poros baling-baling dan ukuran baling-baling. Tangga-tangga sebagai penghubung antar geladak dapat dilalui orang dengan nyaman dan dibuat dengan sudut kemiringan 550 (derajat) maksimal terhadap bidang horizontal. Lebar tangga disesuaikan dengan fungsi dan letak tangga pada geladak. Tangga dilengkapi dengan pegangan tangan pada kedua sisinya. Tangga dibuat sesuai dengan standar JIS F2603-1970
  • Ventilasi
Agar mesin-mesin induk, mesin-mesin bantu, diesel generator serta komponen-komponen instalasi mesin lainnya di kamar mesin dapat berfungsi dengan baik, maka kamar mesin dilengkapi sistem ventilasi mekanik listrik, dilengkapi talang-talang penyaluran udara panas keluar dari kamar mesin, beserta fitting-fittingnya. Udara segar disuplai melalui talang udara yang dilengkapi damper agar udara segar dapat terbagi rata dan cukup ke tempat-tempat yang perlu di dalam kamar mesin. Sebuah tombol tekan untuk menyetop blower tersebut (dalam keadaan darurat) terpasang di luar kamar mesin di lokasi yang sesuai.
  • Tangki di Kamar Mesin
Tangki-tangki ini kecuali tanki minyak kotor dan tanki bilga merupakan tangki yang berdiri sendiri dan bukan merupakan bagian dari konstruksi lambung (penggunaan sekat dan dasar ganda sebagai tangki).
  • Katrol
Dikamar mesin disediakan juga katrol untuk membantu dalam memindahkan barang / peralatan yang ada di kamar mesin, termasuk spare part yang disediakan di kamar mesin. Katrol ini dioperasikan manual dengan tangan. Kapasitas katrol maksimum 1 ton.
  • Peralatan dan Suku Cadang
Peralatan yang disediakan di kamar mesin digunakan untuk perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan didalam kapal. Pemborong juga memperlengkapi kapal dengan suku cadang untuk motor induk, gigi reduksi dan alat-alat bantu lainnya sesuai dengan persyaratan BKI dan standard pabrik pembuat.
Tulisan ini sekiranya ada kekurangan yang akan diperbaiki suatu hari…
Jika berkenan, silahkan menambahkan sebagai referensi dan berbagi ilmu untuk kemajuan bangsa dan negara… 
 
@engine room



Tidak ada komentar:

Posting Komentar